TEKNIK LATIHAN DRILL

TEKNIK LATIHAN DRILL

kita harus berfikir taktis dan strategis serta psikologis untuk meminta orang lain agar mematuhi perintah anda. Dedikasi yang tinggi dan kedisiplinan sangat di perlukan dalam hal ini, belum lagi peran psikologis sangatlah membantu. Sebelum anda memulai memasukan / membuat display, maka saran saya adalah buatlah program latihan intensif terlebih dahulu. Agar kita dapat mengukur perkembangan player, dan tentu saja agar player menyadari target apa yang harus dilakukan saat latihan hingga menuju proses display dan bermusik di lapangan. Pemanasan Sebelum anda berlatih drill & display perlu diperhatikan beberapa hal. Beberapa hal ini bukanlah semata-mata hal sepele, namun merupakan dasar setiap kegiatan. 1. Latihan Pemanasan kaki (Khususnya pergelangan kaki dan sendi) 2. Latihan Pemanasan tangan (Khususnya pada bahu dan kekuatan otot) 3. Latihan Pemanasan badan (Khususnya pada postur badan) Latihan tersebut memiliki tujuan tertentu yang sangat penting untuk dilakukan sebelum berlatih drill & display. Mari kita uraikan beberapa contoh latihan di atas yang biasa dilakukan dan bisa dilakukan oleh pemula. 1. Latihan Pemanasan kaki Latihan ini difokuskan pada persendian kaki bawah dan atas. Latihan ini bertujuan untuk melemaskan otot kaki, agar nantinya ketika melangkah dapat menjadi lentur dan tidak kaku. Pemanasan ini dapat dilakukan dengan beberapa latihan seperti : Lari-lari kecil, melangkah di anak tangga, lompat-lompat kecil, dan senam kaki yang biasanya dilakukan secara kombinasi bersamaan dengan badan. 2. Latihan Pemanasan tangan Latihan ini difokuskan pada bahu dan kekuatan otot tangan, bila anda cermat dan ingin hasil yang sempurna maka latihlah fokus latihan ini secara berbeda setiap section. Sebagai contoh : Player Brass akan lebih fokus pada otot bisep dan trisep karena mereka membawa alat brass. Dan sebaliknya player colour guard haruslah berfokus pada kekuatan otot tangan karena mereka akan menggunakan properti yang dimainkan nantinya. Memang pada dasarnya semua penting untuk dilatih di setiap aspek, namun alangkah lebih bijaksananya bila anda memilih program yang berbeda setiap divisi untuk mendapatkan hasil yang diinginkan. Sebagai contoh latihan ini adalah dengan berlatih push-up, namun dibedakan pada cara melakukan push-up nya (posisi tangan). 3. Latihan pemanasan badan Latihan ini pastilah bertujuan untuk membuat player di unit anda lebih gagah dalam berjalan nantinya. Nah, kebanyakan player tentu saja tidak memiliki badan yang sempurna seperti impian para coach. Namun semua pasti ingin menjadi yang terbaik. Maka dari itu latihlah dengan pemanasan seperti Back-Up danmenempatkan diri anda seperti standart postur yang di inginkan unit anda. Ketika semua sudah dilakukan secara terus menerus tanpa terkecuali, maka selanjutnya anda harus memilki progress report / catatan rutinitas. Hal ini dimaksudkan agar kita bisa mengontrol perkembangan mereka, mintalah bantuan asisten display dan selalu pantau mereka. Seringkali para pelatih display tidak memikirkan hal ini, dan lebih berfokus pada bentuk display dll, namun sebenarnya hal ini akan menjadi boomerang di saat program berjalan bahkan hingga pagelaran. Cara berbaris Ada beberapa bentuk barisan yang biasanya dibentuk saat memulai kegiatan, misal berbanjar dan bersaff. Cara ini dilakukan juga agar player mengerti tentang arti lurus dalam barisan. Misal para player di bariskan secara bersaff maka player di sebelah kiri harus meluruskan player di sebelah kanan dst. Dalam meluruskan ada beberapa cara juga dalam melakukannya yaitu ; Dress dan Lencang. Dress Dress digunakan dalam meluruskan tanpa menggunakan bantuan tangan untuk meluruskan ke samping kanan maupun kiri, hal ini dimaksudkan agar terlihat rapi dan kompak, karena para player hanya menggunakan lirikan mata atau menengokan kepala untuk meluruskan. Kesulitan dalam melakukan hal ini adalah kecermatan mata player dalam menilai jarak yang tepat antara samping kanan maupun kiri nya. Bila ingin meluruskan ke kanan, maka perintah yang di berikan adalah : Coach : “Dress Right “, “Dress!” Saat pengucapan pelaksanaan berupa kata “Dress!” maka kepala player secara langsung menengok ke kanan, kemudian diakhiri dengan perintah Coach : “Ready”, ”Front!” Dan kata “Front!” akan secara otomatis membuat kepala player yang tadinya menghadap ke samping kanan menjadi hadap depan seketika. Begitu juga ke kiri dan ke tengah. Lencang Lencang digunakan dalam meluruskan menggunakan bantuan tangan saat meluruskan ke samping baik kanan maupun kiri. Lencang digunakan untuk memudahkan player dalam meluruskan karena membiasakan player untuk mengerti jarak yang di inginkan bila anda ingin melatih drill tanpa alat. Hal ini juga disarankan bagi pemula yang baru mencoba melakukan latihan drill basic. Perintah yang digunakan adalah : Coach : “Lencang kanan” , “Grak!” Player : Maka tangan kanan player mengepal dan di angkat 90 derajat ke samping kanan. (Bila dirasa sudah lurus maka Coach akan memberi perintah) Coach : “Tegap” , “Grak!” Kedua cara tersebut meiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing, namun semua harus ddilakukan secara berkala dan intensif karenan semua bermula dari kebiasaan yang dilakukan secara terus menerus. Berjalan Ketika semua sudah lurus sesuai harapan, maka kita dapat memulai berjalan ke depan terlebih dahulu. Biasanya menggunakan hitungan langkah, sebagai contoh : Coach : “8 step ke depan”, dan perintahnya adalah “mark time-mark time, 1234!” Player : Saat kata mark time ke dua diucapkan maka kaki kiri player berjalan di tempat terlebih dahulu, dan akan memulai berjalan pada hitungan ke-4 dan dimulai dengan langkah pertama yaitu kaki kiri. Ada beberapa style yang digunakan oleh masing-masing unit dan berbeda dengan unit lain, jadi apabila saat kata-kata mark time terucap maka tidaklah wajib untuk melakukan jalan di tempat terlebih dahulu, hal ini tentu saja harus disepakati oleh unit anda. Pemilihan standart style Pemilihan standart ini dimaksudkan agar unit anda memilki gaya dan ciri yang menggambarkan karakteristik unit anda. Misal cara siap, istirahat, hormat, cara berjalan, memegang alat saat istirahat, memegang alat saat siap, memegang alat saat berjalan, horn up, stick up, flag up dll. Mengapa????? Kita tidak mungkin akan berlatih bila unit anda belum memilki standart yang sudah paten, hal ini akan meyulitkan keserasian berjalan dan style masing-masing individu. Pemilihan ini juga dimaksudkan agara pelatih dapat sesegera mungkin mengoreksi player yang salah dalam melakukan eksekusi gerakan di lapangan. Dengan adanya standart ini pula para player akan dihadapkan pada sebuah ketentuan yang harus mereka patuhi setiap latihan dimulai. Latihan perdana Pada saat latihan pertama saran saya jangan langsung menuju pada fokus latihan, namun buatlah para player mengerti tentang drill dan display terlebih dahulu. Sebab, drill & display bukanlah sesuatu yang bisa di dengar oleh mereka seperti mereka bermain musik, namun drill & display adalah suatu kebiasaan dimana itu harus dibudayakan secara terus-menerus. Pemahaman drill & display harus dilakukan dengan setulus hati,karena drill & display menuntut satu tim melakukan satu gerakan yang sama. Drill & display adalah suatu kesatuan gerakan, pikiran dan emosi yang tertuang pada kerapihan gerakan dan keseragaman berbaris di lapangan. Sebagai contoh The Cavaliers, mereka sangat displin dalam berdisplay, banyak chart display yang berbentuk simetris, namun mampu dilakukan secara sempurna. Hal ini adalh contoh yang signifikan bahwa apabila player mengerti apa yang harus dilakukan, dan anda mampu mengarahkan dengan benar maka player dapat melakukan secara sempurna. Saran saya saat latihan perdana adalah ajaklah para player untuk berdiskusi mengenai drill & display, buatlah penasaran dengan drill & display. Kemudian ajaklah untuk menonton video bersama bisa saja menonton DCI,GPMB,JBA,dll. Kemudian mintalah para player untuk membuat ringkasan dari satu pagelaran. Dari situ anda akan mengerti seberapa pemahaman mereka tentang drill & display. Jenuh Beberapa orang akan berfikir bahwa latihan drill & display sangat membosankan, hal ini perlu dicermati sebagai suatu pembelajaran. Misal : Coach 1. Koreksilah diri anda, sudahkah anda memberi perintah yang benar? 2. Konsistenkah anda dalam melatih? 3. Seberapa banyak motivasi anda kepada player di dalam dan luar lapangan? 4. Apakah anda memberikan solusi ketika player bermasalah? Player 1. Apakah anda mengikuti instruksi pelatih dengan baik? 2. Apakah anda memahami tujuan latihan drill & display? 3. Apakah ketika istirahat, anda benar-benar menggunakan waktu istirahat dengan baik? 4. Apakah anda nyaman dengan pola latiah seperti ini? Beberapa koreksi di atas dapat menolong anda ketika player mengalami kejenuhan atau bahkan anda mengalami kejenuhan. Mengapa dikatakan menjenuhkan?, beberapa alasan yang pasti adalah : 1. Program latihan itu-itu saja 2. Menjenuhkan sebab tifak bisa dilihat oleh diri sendiri (Player) 3. Kurang jeli dalam melihat setiap detil (Coach) 4. Terlalu serius dalam setiap sesi latihan 5. Keragu-raguan dalam bertindak, karena minimnya pengetahuan akan drill & display (Coach & Player) 6. Target latihan tidak jelas Kerjasama Tim Pelatih drill & display harus meminta bantuan kepada pelatih yang lain, sebab seorang pelatih drill tidak bisa mengawasi para player secara keseluruhan pada saat yang bersamaan,kecuali anda memiliki beberapa asisten. Hal ini juga perlu dilakukan untuk memberikan kesempatan kepada mereka (Pelatih Section Lain) untuk memahami bagaimana karakteriistik para playernya di lapangan. 

Happy milad



Alumni gita karisma angkatan 2013/2014 diperayaan milad karisma ke-4tahun.

Happy milad


Para alumni gita karisma menghadiri perayaan milad gita karisma yang ke-tahun.

Happy milad


penampilan perayaan milad gita karisma yang ke-4 tahun.

Happy milad


Milad gita karisma yang ke-4 tahun, semoga makin berjaya, kompak, serius dalam latihan, dan semangat.

Juara umum 2 gita karisma tingkat NASIONAL at GORPOPKI, cibubur.

-Rifal

JUARA 1 PERCUSSION


Juara 1 percussion gita karisma tingkat NASIONAL at GORPOPKI, cibubur

Pengikut

Friends